Ke-DEWASA-an

3o november 2010, tepat disaat panas2-nya terik matahri, saya sempatkan untuk menulis apa-apa tentang “ke-dewasa-an”, sebelum melanjutkan melakukan aktifitas biasanya. Baca2 bentar lalu tiduuuur…. Hehe…

Semoga bermanfaat.

Kata DEWASA, sangat akrab terdengar ditelinga kita. Hal yang mengikuti kata ini biasanya: orang dewasa, sikap dewasa dan cara fikir dewasa.

Orang dewasa sangat melekat dengan arti fisik yakni umur/usia seseorang. Usia 25, 27, 30 atau 35 kah??? Ini biasa dicirikan dari tanda-tanda fisik yang muncul dari seseorang, misal: berjenggot, berkumis, berjambang dan wajahnya yang kelihatan tua (#hammer) dan sebagainya.

Bagaimana dengan sikap dan cara berfikir dewasa>???? (@#$%@$).

Yang menjadi pertanyaan:

1. Apakah semua orang harus menjadi dewasa???

2. Apakah pasti??? bertambahnya usia harus diikuti tambahnya KEDEWASAAN????

3. Bedanya dengan kekanak-kanakan???

4. Apa sich cirinya???

Pertanyaan pertama: JAwabannya HARUS. Kenapa?? dalam menjalankan peran hidup tentunya orang yang sudah beranjak dewasa (arti fisik/tambah tua… :p)  harus bisa memposisikan diri sebagai seorang panutan. Panutan buat adik-adik dan anak-anak kita suatu saat nanti.

Disamping itu, semakin bertambahnya usia seseorang akan diikuti tambah besarnya tanggung jawab dan masalah/problema hidup. Tentu sumua ini harus diikuti dengan sikap yang dewasa dan cara fikir dewasa untuk menghadapinya. Tanpa itu, kita pasti akan stagnan dan sulit untuk maju!!! Go…go…go!!!

Pertanyaan kedua: Usia bertambah, kedewasaan bertambah. Bisa IYA bisa pula TIDAK.

IYA: Secara otomatis seseorang pasti akan berubah mengiringi pengalaman hidup. Semakin tua semakin banyak pengalamannya. Namun hal ini tidak berlaku untuk orang yang jarang berinteraksi dengan lingkungan/ hari2nya dihabiskan menetap di “GOA”. Hehehe…. Piiiiis. Akan terasa sulit kedewasaan akan berkembang.

TIDAK: Lihat aja para dewan terhormat kita di gedung MPR/DPR RI. Hahaha….. GusDur berkata: DPR kayak anak2 TK. Tuing….tuing…. no comment lah. Dan masih banyak contoh lainnya. (next)

Pertanyaan ketiga:

Ni ciri2 kekanak-kanakan, saya search di search engine “mbah google”. Diantaranya hasil kompilasinya adalah sebagai berikut (formal banget ya???):

1. Yang paling gampang dulu ya??  SUKA MARAH, ngambegan, SENSI, Sulit diajak bicara, ndak bisa ditegur dan sejenisnya.

2. PLIN PLAN, MUDAH BERUBAH PIKIRAN, tidak punya konsep masa depan, MUDAH TERPENGARUH dan spesies lainnya.

3. Tergesa-gesa, kurang tenang, Minder-an, membesar-besarkan masalah kecil dan sanak saudara lainnya.

4. Tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya.

5. Hidup dalam dunia impiannya (nge-game lewat batas, termasuk ndak ya??),

6. Tak mau belajar dari kesalahan yang pernah ia perbuat.

7. Boleh ditambahkan.

 

SEkarang ini yang paling penting!!!!!

Ciri-ciri manusia dewasa:

-Top rank (Orang dewasa itu lebih mendahulukan ke-butuh-an dari pada ke-ingin-an.)

– bertindak dengan pikiran yang jauh ke depan (berpikiran panjang)

– tidak terburu-buru/ memiliki konsep yang matang

tidak egois, mau menerima masukan/kritikan (tidak merasa benar sendiri)

bertanggung jawab

– tidak `ngambek` bila ditegur

– bisa mengendalikan diri/emosi

tanggap dengan keadaan sekitar (memiliki pengertian dan rasa empati)

mengakui kesalahan dan meminta maaf #penting banget ni

mau berubah setelah diluruskan

DLL

Lawannya kekanak-kanakan lah. Hahahaha……………….. :p (ini termasuk dewasa ndak ya???)

Anda sudah dewasa kah??? Itu pilihan.

Untuk menjadi dewasa masing-masing individu punya caranya sendiri-sendiri. Karena andalah yang lebih mengenal siapa diri anda.

Semoga saya/penulis bisa tambah dewasa dalam segala hal. Amiiiiiiin. 🙂

THANKS.

Bersikap dewasalah!!!

” CINTA or LOVE “

Pengertian cinta.

Salah satu arti cinta adalah ketika Anda dan pasangan Anda berada dalam situasi akan tidur. Pasangan Anda dalam kondisi setengah tidur, sedangkan Anda tidak dapat tidur karena kehausan. Anda meminta pasangan Anda untuk mengambilkan Anda segelas air di dapur. Pasangan Anda berguman dan mengeluh serta tetap mengambilkan Anda segelas air dari dapur.

Berdasarkan gambaran mengenai pengertian cinta di atas, fnoviariansyah yakin bahwa pasangan Anda tersebut sangat mencintai Anda. Selamat, Anda telah mendapatkan calon istri/suami yang sangat baik!

Jika Anda dan pasangan Anda saling cinta, maka gambaran tersebut di atas pasti dapat teratasi dengan baik. Bayangkan jika pasangan Anda tersebut adalah Anda sendiri. Secara logika, jika anda dalam keadaan setengah tidur dan Anda diminta untuk melakukan sesuatu, sepertimengambil segelas air dengan jarak yang jauh (dapur), fnoviariansyah yakin bahwa Anda akan sangat marah, tidak mau tahu, dan melanjutkan tidur Anda.

Komunikasi yang terjadi di antara Anda dan pasangan Anda terjalin dengan baik. Anda menyampaikan maksud Anda (menginginkan segelas air) dan pasangan Anda berguman dan mengeluh sebagai ekspresi keberatan untuk melakukan hal yang Anda minta (hal wajar jika Anda dalam keadaan setengah tidur). Pasangan Anda pergi ke dapur untuk mengambil air yang Anda minta adalah sebagai tanda bahwa pasangan Anda sangat mencintai Anda. Pasangan Anda paham benar akan kondisi dan kebutuhan akan rasa haus Anda. Pasangan Anda khawatir jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi dengan Anda.

Fnoviariansyah yakin bahwa tanpa ada cinta terhadap Anda, pasangan Anda tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki. Seperti gambaran akan pengertian cinta sebagai berikut.

“aku sangat benci jika pasanganku merokok, tapi jika ada rokok ditangannya, aku pasti akan mengambil korek api dan menyalakannya. Sama seperti pasanganku yang sangat membenci aku mengendarai sepeda motor, tapi jika aku mengendarai sepeda motorku, dia berpegang erat pada perutku sehingga aku dapat merasakan kehangatannya”.

Fnoviariansyah hanya menegaskan bahwa dalam melakukan hubungan percintaan, Anda boleh marah, kesal, mencaci maki, benci, dan lain sebagainya (kecuali kontak fisik yang melebihi batas kewajaran).

Hal tersebut di atas bukan berarti Anda dapat memperlakukan pasangan Anda seenaknya saja. Jika anda merasa demikian, perlu ditanyakan kepada diri Anda sendiri mengenai kadar dari perasaan cinta Anda terhadap pasangan Anda. Jika Anda cinta pasangan Anda, apa iya Anda tega meminta pasangan Anda untuk mengambil segelas air, dimana sebenarnya Anda dapat mengambilnya sendiri.

Sumber: http://aiso.blog.friendster.com/cretive-desain/cinta-or-love

Mengenal Pooh……………. :p

Winnie-the-Pooh, umumnya disingkat menjadi Pooh Bear dan pernah disebut Edward Bear, adalah karakter beruang fiksi yang diciptakan oleh A. A. Milne. Buku pertama mengenai karakter ini adalah Winnie-the-Pooh (1926), lalu diikuti dengan The House at Pooh Corner (1928).

Kisah Pooh telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Winnie-the-Pooh juga diadaptasi oleh Disney.Pooh tinggal di sebuah pohon yang bertuliskan “Mr. Sanderz”.

 

 

Siapa yang tidak kenal dengan karakter beruang yang sangat menyukai madu? Tentu saja setiap orang mengenalnya. Ya, karakter Winnie-the-Pooh begitu mendunia di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Winnie-the-Pooh banyak dalam berbagai bentuk, mulai dari film, boneka, bahkan pernak pernik lainnya. Tapi tahukah Anda ternyata karakter beruang, Winnie-the-pooh diciptakan oleh penulis Alan Alexander Milne yang terinspirasi dari boneka anaknya?

 

 

 

 

 

 

Christopher sangat menyukai Winnipeg oleh karena itu ia menamai boneka beruangnya “Winnie”. Kemudian nama “Pooh” di dapat saat A.A Milne dan Christopher melihat angsa. Saat itu mereka sedang berjalan-jalan mengisi hari libur. Cerita Winnie-the-Pooh ditulis A. A Milne di rumahnya, Ashdown Forest, Sussex Timur, Inggris.

 

 

 

 

Suatu ketika, A.A Milne bersama anaknya Christoper Rubin Milne pergi ke kebun binatang London. Di sana mereka melihat beruang yang diberi nama Winnipeg. Beruang ini merupakan beruang yang dibeli dari pemburu sebesar 20 dollar oleh seorang letnan dari Kanada, Harry Colebourn di Sungai Putih, Ontario, Kanada saat perang dunia pertama. Colebourn menamainya Winnipeg karena kota kediamannya di Winnipeg, Manitoba. Colebourn pun mendonasikan beruang tersebut ke kebun binatang London. Winnipeg merupakan beruang yang sangat atraktif sehingga banyak pengunjung yang menyukainya.

Bab pertama Winnie-the-Pooh mulai dipublikasikan pada tahun 1925 yang dikemas dalam bentuk cerita natal di London’s Evening News. Satu tahun kemudian, cerita A.A Milne dengan karakter Winnie-the-Pooh beredar dalam bentuk buku “Winnie-The pooh” terbitan Methuen & Co. Ltd. Pada tahun 1928 terbit dalam judul “The House at Pooh Corner”. Kemudian ada berapa puisi tentang Winnie-the-Pooh dalam buku cerita anak-anak yang berjudul “When We Were Very Young” dan “Now We Are Six”. Keempat buku tersebut terdapat gambar ilustrasi cerita yang digambar oleh E. H. Shepard.

Pada tahun 1930, lisensi karakter Winne-the-Pooh dipegang oleh Stephen Slesinger. Karakter Pooh pun berkembang menjadi industri lisensi yang moderen. Pooh bukan hanya dalam bentuk buku cerita saja melainkan dalam bentuk boneka, permainan, maupun puzzle. Kemudian pada tahun 1933, untuk pertama kalinya karakter Winney-the Pooh dan kawan-kawan tampil berwarna. Slesinger memberikan warna merah pada kaos Pooh. Selama 20 tahun, Slesinger memasarkan Pooh dan kawan-kawannya.

Setelah Slesinger meninggal usahanya dilanjutkan oleh sang instri, Shirley Slesinger Laswell. Barulah pada tahun 1961, lisensi Winnie-the-Pooh dipegang oleh Disney setelah Shirley menjual royaltinya ke Disney. Sejak tahun 1966 munculnya film Winnie-the-Pooh dan kawan-kawan yang diproduksi oleh Disney. Kini karakter Winnie-the-Pooh yang sangat menyukai madu makin mendunia dengan ragam cerita dan animasi yang sangat menarik.

6 Efek Samping Rasa Marah bagi Kesehatan

RASA amarah, meski di satu sisi dinilai bagus bagi kesehatan karena mengurangi efek negatif stres, di sisi lain juga dapat membahayakan kesehatan. Rasa marah memang merupakan emosi alamiah pada setiap manusia. Memang baik untuk meluapkan emosi, tapi ada baiknya pula bila kita berusaha untuk mengontrolnya terlebih dahulu. Psikolog Alima Phillip menerangkan beberapa dampak buruk akibat rasa amarah yang tak dikontrol. Tak hanya memengaruhi kejiwaaan, rasa marah juga dapat membahayakan kesehatan tubuh.

  1. Efek langsung ke tubuh Ketika kehilangan kontrol, tubuh kitalah yang menerima dampak langsungnya. Seketika tekanan darah meningkat dan irama napas menjadi cepat, secepat seperti tengah bersiap untuk berkelahi. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala mendadak. Dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Saat marah, suhu badan kita pun naik sehingga tubuh mudah berkeringat.
  2. Letih Ekspresi kemarahan tentu membutuhkan energi. Alhasil, setelah marah kita pun akan merasa letih. Dalam proses itu, hormon stres akan meningkat seakan-akan membuat perasaan bergejolak. Ketika marah, kita mungkin merasa memegang kendali sementara, tapi tanpa disadari hal itu justru menguras habis energi kita. Akibatnya, produktivitas dalam bekerja pun berkurang karena merasa letih.
  3. Sulit tidur Dengan begitu banyaknya pikiran negatif di kepala dan kegelisahan yang kita rasakan, rasanya sulit untuk terlelap tidur. Apabila kita tertidur dalam kondisi kelelahan akibat marah pun, tidur tentunya tidak akan berkualitas. Ketika kita tidur dengan rasa marah, tidur pun tak akan nyenyak. Adapun kekurangan tidur akan menyebabkan pikiran negatif yang akan memicu emosi. Lebih lanjut, insomnia dan masalah tidur lainnya pun akan berdatangan seiring dengan perasaan emosi Anda yang berkelanjutan.
  4. Depresi Terus-menerus menyimpan rasa marah dapat berujung pada depresi. Hal itu akan memicu serangkaian perilaku yang membahayakan kesehatan seperti merokok dan minum minuman keras. Terkadang, orang menggunakan amarah untuk meluapkan perasaan depresi dan ketidakberdayaan. Amarah bukanlah rasa alamiah yang menyehatkan. Maka itu, bila terus dirasakan, kesehatan kita pun akan terancam.
  5. Terasing Kita memang terkadang dapat kehilangan kontrol diri, tapi bila terlalu serimg tentu akan berdampak pada aspek sosial kita dalam keseharian. Kita pun akan lebih nyaman berada sendirian ketimbang bergaul dengan orang lain. Dalam lingkungan kantor, bila tidak bersosialisasi, bawahan kita akan kurang menghormati dan atasan kita akan melihat kita sebagai orang yang tak dapat mengontrol emosi.
  6. Mengambil keputusan yang salah Amarah dapat membuat kita tidak rasional. Kita pun terjebak dan kehilangan fokus dalam menghadapi suatu masalah. Nyatanya, saat seharusnya memutuskan hal terbaik dalam suatu maslah, dalam keadaan marah kita mungkin malah akan melakukan hal yang sebaliknya. Kita pun tak mampu melihat masalah dari perspektif yang berbeda dan berujung dengan mengambil keputusan yang salah.

Sumber: http://chudrizal.blogspot.com/2010/10/6-efek-samping-rasa-marah-bagi.html

Tentang narsis

Pernah lihat orang yang sangat percaya diri dan bangga dengan dirinya sendiri? Atau mungkin Anda sendirilah yang seperti itu. Hati-hati, bisa jadi itu pertanda Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau penyakit narsis, bukan percaya diri. Dalam sebuah buku yang berjudul ‘Malignant Self Love-Narcissism Revisited’ , kata Narsis berasal dari sebuah mitologi Yunani, tentang seorang pemuda tampan bernama Narsisus.

Ia lebih tampan dari pria manapun di dunia ini sehingga banyak gadis memujanya, bahkan dia sendiri mencintai bayangan wajahnya. Tak urung dewi-dewi pun menyukainya termasuk salah seorang peri yang jatuh cinta padanya bernama Echos.

Ia mengabaikan cinta Echos, karena ia lebih mengagumi ketampanannya dengan berkaca pada sebuah sungai. Narsisus jatuh cinta pada bayangannya sendiri hingga akhirnya tenggelam.

Berdasarkan mitos tersebut, kata narsis digunakan untuk menggambarkan orang yang mencintai dirinya sendiri. Akan tetapi menurut Sam Vaknin, penulis buku itu, konsep narsisisme kerap disalahartikan. Narsisus sebenarnya bukan mencintai dirinya sendiri, tetapi bayangannya.

Ada perbedaan besar antara diri yang sebenarnya dengan diri yang terlihat dari sebuah pantulan. Mencintai diri sendiri adalah hal yang normal dan sehat. Tapi yang terjadi pada seorang yang narsis adalah ia mencintai citra diri yang ditangkap oleh orang lain.

Orang yang jatuh cinta pada bayangan tidak mampu mencintai sesamanya, juga dirinya sendiri. Untuk terus eksis, seorang narsis tergantung pada yang disebut sebagai Narcissistic Supply, yaitu pandangan orang-orang di sekitarnya yang menampilkan ilusi bahwa ia seorang yang penting, unik, dan istimewa.

Setiap orang pasti memiliki rasa kebanggaan terhadap diri sendiri, tidak ada yang salah dengan itu. Tapi jika sudah berlebihan, terutama kebanggaan terhadap fisik (body narsis), maka sudah menjadi penyakit.

Narsis atau yang dalam istilah ilmiahnya Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah penyakit mental dimana seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi.

Perasaan seperti itu harus dibedakan dengan rasa percaya diri. Orang yang memiliki percaya diri, mengetahui kualitas diri sendiri, tapi tidak tergantung pada pujian orang lain untuk merasa nyaman, serta lebih terbuka terhadap kritik dan saran. Narsis sebaliknya, mereka butuh dukungan dan perhatian serta pengakuan dari orang lain untuk menjaga kepercayaan dirinya.

Namun jauh dalam hati mereka tersimpan jiwa yang sangat rapuh dan mereka menutupinya dengan menekankan betapa hebatnya mereka yang terbukti dari banyaknya pujian dari orang lain.

Dikutip dari US News, dalam bukunya ‘The Narcissism Epidemic’, psikolog Jean Twenge and W. Keith Campbell dan rekannya di San Diego State University sangat banyak terjadi di kalangan mahasiswa dan anak muda, terutama para wanita.

Mereka sangat yakin bahwa dirinya lebih unggul dan lebih baik dibanding yang lainnya dan biasanya memiliki rasa penghargaan yang rendah terhadap orang lain. Namun di balik semua itu tersimpan pribadi yang lemah dan mudah hancur ketika dikritik.

Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang terkena penyakit narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu.

Penderita yang benar-benar dikategorikan narsis sebenarnya hanya sedikit, yaitu sekitar 1 persen saja. Sisanya munngkin sudah menunjukkan gejala yang sama tapi belum bisa dikategorikan sebagai penyakit narsis.

Untuk menyembuhkannya, seseorang harus datang ke psikiater. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association pun menyebutkan beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis , diantaranya :

  1. Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu.
  2. Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan atau kisah cinta yang ideal.
  3. Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
  4. Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu
  5. Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu
  6. Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
  7. Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama
  8. Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri padanya
  9. Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain
  10. Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah

Jadi, termasuk narsis atau percaya dirikah Anda?

Sumber : detik.com

Feminisme Perempuan

Berbicara tentang perempuan, takkan pernah ada habisnya. Bagaimana tidak, kaum hawa ini selalu menarik untuk diperbincangkan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.

Ia adalah salah satu makhluk terindah yang telah diciptakan Allah SWT di dunia. Jika kita hendak menelusuri bibliotheca sejarah dunia perempuan, akan ada banyak figur fenomenal yang terekam. Namun secara makro, titik aksentasi tulisan singkat ini akan berfungsi sebagai ‘kail’ (bukan ikan!) yang akan melempar wacana seputar posisi perempuan dalam dinamika sejarah keterkungkungannya dari berbagai segregasi negatif.

Dewasa ini, berbicara tentang perempuan tak bisa dilepaskan dari diskursus feminisme dan isu gender yang cukup membosankan sekaligus mengasyikkan. Membosankan karena seakan wacana ini tak pernah menemui titik mufakat. Mengasyikkan karena wacana ini seakan terus mendapat jargon-jargon pemikiran baru yang lintas geografis, demografis bahkan lintas platform ideologis dan teologis sekalipun.

Posisi Perempuan dalam Lintas Sejarah
Secara global, status kedudukan perempuan dalam dimensi sosial dan politik sama sekali tidak mendapat jatah pada sejarah dunia masa lampau, masa sebelum Islam datang.

Seperti dikutip Salim al-Bahansawi dalam bukunya Makânat al-Mar’ah bain al-Islâm wa al-Qawânîn al-‘Alamiyah, kedudukan perempuan dalam berbagai kitab perundang-undangan (UU) sangatlah mengenaskan.

Dalam UU China Kuno misalnya, al-Bahansawi mengutip Kitâb Hadhârât as-Shîn wa al-Yunân yang ditulis Wall Dewrant, terdengar sebuah adagium “Tak ada di dunia ini yang lebih rendah harganya dari perempuan”.

Dalam tradisi Yunani juga terdengar sebuah adagium “Kita menyewa perempuan-perempuan cantik itu demi kenikmatan, mengambil budak-budak perempuan itu sebagai pembantu rumah dan meminang istri-istri sebagai ibu yang sah dari anak-anak”.

Di India Kuno, UU Manao menegaskan posisi perempuan dalam pasal 148: “Masa kecil perempuan sepenuhnya berada ditangan sang ayah. Masa dewasanya berada ditangan suami. Jika suami meninggal, perempuan tersebut berada dibawah pengawasan anak-anaknya atau kerabat dekatnya. Jika ia tidak memiliki kerabat dekat, maka statusnya berada dibawah pengawasan pemerintah”.

Lebih parah lagi, UU Romawi menempatkan perempuan laiknya orang gila. Dalam UU Romawi (al-Alwâh al-Itsna al-‘Asyariyah) di sebutkan: “Penyebab hilangnya hak kepemilikan ada tiga: karena ia adalah anak kecil, karena gila dan karena ia adalah seorang perempuan”. Sebagai kitab UU tertua di dunia, UU Hamurabi juga memojokkan status sosial perempuan. Pada pasal 129, UU ini mengatakan: “Jika seorang perempuan menjadi terdakwa sebuah kasus perzinahan, namun seorang jaksa tidak meiliki bukti yang kuat, maka perempuan tersebut digiring kesebuah sungai dekat pengadilan untuk dilempar. Jika perempuan tersebut mengambang, maka perempuan itu dinyatakan tidak bersalah. Namun, jika ia tenggelam, maka perempuan itu dinyatakan berdosa”. Al-Bahansawi juga mengutip Dewrant tentang status sosial perempuan di Eropa sebelum renaissance. Dewrant menjelaskan bahwa perempuan Eropa masa itu ibarat barang dagangan yang bisa diperjualbelikan dengan bebas. Inggris misalnya, pada tahun 1805 menjual perempuan muda dengan harga sekitar 500 poundsterling.

Dari sini bisa kita tarik benang merah bahwa UU klasik tentang perempuan sangat kental dengan nuansa diskriminatif yang dogmatik eksklusivistik.

Nabi Muhammad Seorang Feminis (?)
Islam, sebagai agama demokratis sebenarnya telah menjawab bahkan telah menyelesaikan berbagai problematika keterkungkungan perempuan dalam segala aspek. Lebih jauh lagi, Islam datang sebagai revolusi yang mengeliminasi diskriminasi kaum Jahiliyah atas perempuan. Sebagaimana kita ketahui, kaum jahiliyah saat itu betul-betul ‘alergi’ terhadap perempuan. Buktinya, mereka tak segan-segan untuk mengubur hidup-hidup bayi perempuan karena dianggap sebagai simbol kehinaan (humble symbol). Qasim Amien dalam bukunya Tahrîr al-Mar’ah pun menegaskan tentang diskriminasi jahiliyah terhadap perempuan. Beberapa poin diskriminatif yang dikutip Qasim adalah: Ketiadaan hak warits, tak ada hak suara untuk memilih suami, poligami tanpa batas, dsb.

Namun, budaya jahiliyah nampaknya tak selalu subur. Nabi Muhammad yang datang melalui bendera Islam ternyata mampu menepis patriarkalisme (male dominated). Ada hal menarik yang dikutip DR. Zainab Ridwan dalam bukunya al-Islam wa al-Qhadaya al-Mar’ah (1993), dalam salah satu sub judul yang diutarakan, ia menuturkan bahwa sejatinya Islam adalah agama pertama yang mengusung feminisme.

Hal ini bisa dilihat dari beberapa pesan esensial teks familiar yang jelas-jelas menempatkan posisi perempuan sejajar dengan laki-laki. Dalam surat al-A’raf ayat 189 dan an-Nisa ayat 1 tertulis kata “zauj”(mudazkkar) yang secara etimologi berarti “pasangan yang saling melengkapi”. Lebih lanjut, Zainab mengatakan bahwa tidak terdapat satu kata pun ayat al-Qur’an yang menyebut kata “zaujah” (muannats) dan tidak terdapat pula jama’ “zaujat”, yang ada hanya “azwaj”.

Dari sini, Zainab berkesimpulan bahwa dari angle etimologi saja, al-Qur’an sudah mengalihkan bias patriarkalisme dogmatik eksklusivistik menjadi feminisme demokratis insklusivistik. Maka bergantilah era represif masa pra-Islam berlalu dengan kedatangan agama nabi Muhammad saw. yang mengembalikan perempuan sebagai manusia utuh setelah mengalami hidup dalam kondisi yang mengenaskan tanpa kredibilitas apapun.

Kondisi dinamis perempuan masa risalah tercermin dalam kajian-kajian yang dipimpin langsung Rasulullah yang melibatkan para sahabat dan perempuan dalam satu majlis. Terlihat jelas bagaimana perempuan masa itu mendapatkan hak untuk menimba ilmu, mengkritik, bersuara, berpendapat dan atas permintaan muslimah sendiri meminta Rasul satu majlis terpisah untuk mendapat kesempatan lebih banyak berdialog dan berdiskusi dengan Rasulullah.

Dalam dimensi politik, al-Qur’an sendiri melegitimasi kepemimpinan Ratu Balqis dalam sebuah sistem politik dinasti dimasa Nabi Sulaiman AS.

Sirah/sejarah kehidupan istri-istri Rasul pun mengindikasikan aktifitas aktif dimana Ummul mukminin, seperti:

1. Khadijah ra. adalah salah satu kampium bisnis pada masa itu,

2. Aisyah ra. adalah perawi hadis dan banyak memberikan fatwa karena kecerdasannya.

dan juga Fatimah ,putri rosul yang menjadi Jendral/pimpinan dalam perang Salib.

Selamat berjuang Perempuan/Wanita!!!!! Teruslah berkarya, teruslah berprestasi!!!!

🙂

Lihat artikel lengkapnya!! di:

http://azyzibrahim.blogspot.com/2008/06/perempuan-rongsokan-dan-tai-ayam.html

Tips Mengatasi Rasa Malas

Sore ini, terasa badan ini berat untuk diajak bangun dari tidur, padahal masih banyak hal yang harus saya selesaikan. Disini kemudian saya mencari beberapa tips untuk memotivasi diri agar bisa kembali antusias, semangat dan jauh dari rasa malas ini. Saya share tips ini yang merupakan tulisan dari seseorang motivator atau life coach yang membantu meraka yang menginginkan peningkatan kualitas karir, bisnis dan kehidupan personal. Ia juga director dan founder dari True Life Institute, Bapak Arsendatama namanya. Berikut tulisannya:

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Sumber: http://www.pengembangandiri.com/articles/56/1/Motivasi-Tips-Mengatasi-Rasa-Malas/Page1.html

 

Akibat buruk dari begadang malam (kanker hati).

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).

kanker hati

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah:

  1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
  2. Tidak buang air di pagi hari
  3. Pola makan yang tidak beraturan
  4. Tidak makan pagi
  5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan
  6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan
  7. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. (Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit)
  8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

Sebab:

Malam hari pk 21.00 – 23.00:

Adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari pk 23.00 – dini hari pk 01.00:

Saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas

Dini hari pk 01.00 – 03.00:

Proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur

Dini hari pk 03.00 – 05.00:

De-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran

Pagi pk 05.00 – 07.00:

De-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

Pagi pk 07.00 – 09.00:

Waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.

Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.

Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 04.00 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang!

oleh tommy utama sh di/pada November 2, 2010.

Jangan Suka Begadang atau Organ Tubuh Anda Akan Hancur

Kehilangan “sendok”

Pernah dengar lagunya bang Haji  dengan judul kehilangan tongkat??

Tongkat dalam versi bang Haji diartikan sebagai pegangan yang menuntun kita untuk tegak berdiri dan mantap untuk berjalan. Sehingga, orang yang kehilangan tongkat akan cenderung condong kanan-kiri dan mudah terpeleset, dalam artian orang ini akan mudah melakukan dosa dan salah. Namun jangan sampai kita kehilangan tongkat lebih dari sekali atau melakukan kesalahan yang sama. Itu kira2 sedikit yang ingin disampaikan bang Haji.

Berbeda dengan bang haji yang liriknya penuh makna, judul saya ini tidak menyiratkan makna apapun. Maknanya jelas dan tidak punya konotasi lain.

Kehilangan menurut KBBI artinya:

[n] hal hilangnya sesuatu; kematian; (2) v menderita sesuatu krn hilang

dan sendok adalah:

[n] alat yg digunakan sbg pengganti tangan dl mengambil sesuatu (spt nasi), bentuknya bulat, cekung, dan bertangkai (ada bermacam-macam, msl centong, sudip)

Kehilangan sendok, bukan merupakan sebuah kehilangan yang luar biasa, namun cukup merepotkan.

Pengalaman kehilangan pasti sedikit banyak pernah dialami oleh seseorang, siapapun itu. Ada yang hanya sekedar kehilangan uang, kehilangan pensil, kehilangan muka, dan kehilangan-kehilangan lainnya.

Kehilangan orang yang kita cintai, merupakan kehilangan yang menurut saya paling menyakitkan, karena adanya sesuatu yang terambil dari milik kita.

Kita mencintai sesuatu karena kita memilikinya dan pastinya kita akan selalu berusaha memiliki apa yang kita cintai.

Cinta dan memiliki tak bisa dipisahkan, namun ada pepatah yang menurutku aneh bin ajaib, yang berbunyi begini: Mencintai bukan berarti memiliki. Aaaaah… ni hanyalah perasaan frustasi dan cara untuk menghibur diri.

Kembali ke kehilangan “sendok”. Hari ini dan kemarin saya merasakan betapa pentingnya sebuah “sendok”. Hal yang sangat merepotkan sampai menjengkelkan akan muncul jika tidak ada yang namanya alat satu ini. Untuk membikin teh atau kopi saja kita harus cari barang subtitusi selain sendok. Kertas alternatifnya, meskipun mengasah tingkat kreatifitas kita, namun tetap saja kehilangan “sendok” itu merepotkan. Hehe……….. Itu inti dari tulisan saya ini.

Jadi, kalo kita kehilangan “sendok” saja sudah serba repot dan jengkel, apalagi barang berharga lainnya.

Maka jagalah baik2 sendok kita. Tempatkan pada tempatnya dan hargai fungsinya.

Begitu pula, dengan orang yang kita cintai. Jangan sampai kita menempatkan-nya pada tempat yang tidak semestinya, memperlakukannya secara semena-mena dan tidak menghargainya. Klo itu sampai terjadi, maka tunggulah, saat dimana kita akan merasakan sebuah kehilangan yang luar biasa.

Cintailah Milik Kita!!!

Milikilah Cinta Kita!!!

Cinta Tumbuh Dari Otak, Bukan Dari Hati

Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan, ada 12 area di otak yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologis, metafora, dan penilaian fisik.

Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? “Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat, asalnya dari otak,” kata Ortigue.

“Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak.”

Penelitian lain menunjukkan, peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk saraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi.

Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan “cinta pada pandangan pertama”. Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Ortigue yang menunjukkan bahwa cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.

Ortigue menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. “Kita bisa mengerti penyakit putus cinta,” kata Ortigue.

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu terhadap anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan di tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah.

Cinta yang bergairah antar-kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.

Sumber :
zonapencarian.blogspot.com